Ndadak Crew ke Pantai Ngliyep!

10/16/2016 Graha Nurdian 0 Comments

Jadi pada hari Minggu lalu *yang sebenernya udah lama pengen nulis tapi pikiran udah keisi hal lainnya sampe lupa* aku sama temen-temen udah planning, pengen rasanya jalan-jalan ke pantai buat refreshing, biar ga sumpek di kota melulu, akhirnya terjadwal lah buat main-main ke Pantai hari minggu (btw planning-nya udah sejak kamis sebelumnya). 

Hari "H" 

Begitu udah ada hari H, eh ternyata di hari minggu paginya ada urusan di Surabaya, alhasil aku berangkat ke Surabaya dulu jam 4 pagi buta dengan planning jam 9 udah sampe di Malang lagi buat ketemu temen-temen ke Pantai, eh namanya juga cuman rencana, ternyata molor sampe akhirnya baru jam 1 sampai di kota Malang. WA temen-temen kata mereka gapapa berangkat siang biar sampe-nya ntar sore pas, sekalian bawa kamera buat foto-foto sama bikin video selama disana.

Sampe di rumah Bima...

Sampe sana, pintu terkunci rapat, ketok-ketok sebentar akhirnya dibukain sama adeknya si Bima yang bilang 

Mas Bima-nya masih tidur di ruang tamu - Adek Bima

Whats?! It's freaking 1pm and he's still sleeping. Terlihatlah sesosok Bima dan teman-ku bernama Imron yang tergeletak bersama pisah ranjang didepan TV. Setelah dibangunin, ternyata si Kresna juga masih belum siap untuk berangkat, terpaksa kita nungguin dan akhirnya dia sampai dirumah Bima jam 1.15 siang.

Berangkatlah kita...

Setelah ngabarin temen-temen yang lain ternyata pada ga bisa ikut, akhirnya berangkatlah kita bertiga ke pantai Ngliyep. Engga buka hape, mengandalkan kekuatan ingatan 3 otak gabungan untuk menemukan jalan ke Ngliyep sampai akhirnya kita dihadapkan salah satu problematika yang tak pernah sedikitpun terpikir dipikiran kita

"KARNAVAL" 


Tiba-tiba kendaraan ke arah selatan enggak gerak sama sekali dan stuck disuatu titik tanpa terlihat apa yang menghalangi jalan kita didepan, sontak kita pun berusaha 'intip-intip' dikit berharap mendapatkan suatu pencerahan tentang apa yang terjadi didepan. Nihil... Tak terlihat apapun. Dan kami pun terpaksa menunggu tanpa mengetahui apa yang bikin macet. 

Sedikit demi sedikit kendaraan kita pun maju secara perlahan, lirih tapi pasti, terdengan suara dentuman musik dangdut yang cukup asing di telinga kita, hingga akhirnya tampaklah penampakan masyarakat lokal menggunakan baju 'bantengan' yang tiba-tiba muncul joget-joget. Oh gawd, sekarang kan lagi bulan suro.

Unexpected Journey

Hujan deras menderai, langit pun semakin gelap seiring datangnya malam, setelah kena macet tadi kita sempet mikir, bakalan kita lanjutin apa balik ke Malang aja. Bima pun ngomong kalo lanjut aja, udah nanggung, udah deket. Mobil kita pun terus berjalan dengan harapan seenggaknya bisa nikmatin sunset disana yang konon katanya Beautiful bangetz. 

Semakin kukebut mobilku melewati jalanan kecil kampung khas Malang Selatan, sampai akhirnya langit pun menjadi gelap, jalanan berasa ditengah hutan tak terlihat apa-apa hanya mengandalkan lampu jauh dari mobil, sampai akhirnya kita melewati sebuah gapura yang bertuliskan. "Pantai Ngliyep" yang membuat nafas kami bertiga menjadi lega.

Nginep? 

Sampai disana, gelap, tak terlihat penampakan sebuah pantai, hanya terdengar suara ombak di tengah kegelapan yang merupakan satu-satunya tanda bahwa kita ini lagi di Pantai. Kami pun memutuskan untuk beristirahat dan ngopi sejenak disuatu warung, Bima Kresna dan aku.

Di Pantai Ngliyep jam 7 Malam. Kita saling bercerita Flashback bagaimana ceritanya kita bisa di Pantai jam 7 Malam, sampai akhirnya muncul sebuah ide di otak-ku. "Gimana kalo kita nginep aja guys? Sekalian." pikirku. Ditanggapi reaksi positif dari Bima dan Kresna, Tapi Bima udah harus di Malang besok jam 9 karena besok hari senin dan ada kuis. Aku pun menyanggupi dan kita bakalan pulang pagi. Dan Akhirnya kita Nginep dan pulang besok pagi-nya. 

It's been fun experience guys, away from the city without cellphone, just us with nature. We should do this again sometimes. Anyway enjoy our vlog from our journey below

You Might Also Like

0 comments: